Linux for Indonesia Goes Open Source. Zencafe yang dikhususkan untuk kebutuhan warnet telah menjadi pionir distro Internet Cafe yang berkiprah Internasional.
Tampilan-1: Zencafe Desktop
Seperti Zenwalk, Zencafe adalah turunan distro Slackware yang diidisain se ringan mungkin agar dapat jalan di komputer generasi lampau.
Spesifikasi hardware paling minimal disebutkan yang penah dicoba pengembangnya adalah AMD K6-2 300 dengan memori 64MB. Mulai nyaman digunakan pada komputer kelas Pentium3 dengan memori 128.
Tampilan-2: Zencafe Billing
Versi 1.0 dari Zencafe dirilis 9 April 2007 mengemas kernel yang dikembangkan programmer relawan dari seluruh dunia dibawah koordinasi Linus Torvalds. Kendati kernel merupakan jantung dari sebuah sistem operasi, ia belum dapat berfungsi secara terpisah. Sumbangan aplikasi dasar termasuk packages dari GNU Projects, memungkinkan terbentuk sebuah sistem operasi dengan fitur penuh dan diberi nama GNU/Linux.’, (’Linux adalah kernel yang dikembangkan programmer relawan dari seluruh dunia dibawah koordinasi Linus Torvalds. Kendati kernel merupakan jantung dari sebuah sistem operasi, ia belum dapat berfungsi secara terpisah. Sumbangan aplikasi dasar termasuk packages dari GNU Projects, memungkinkan terbentuk sebuah sistem operasi dengan fitur penuh dan diberi nama GNU/Linux.’, Linux kernel 2.6.20, gyachenhanced (yahoo messenger with cam), CCL billing warnet, program Autorecovery (deepfreeze) dan banyak lagi aplikasi lainnya.
Tampilan-3: Zencafe Office
Zencafe pada prinsipnya siap dan mendukung Linux Terminal Server Project (LTSP) adalah paket add-on untuk Linux yang memungkinkan banyak terminal atau PC yang serentak memanfaatkan sebuah komputer server yang sama. Aplikasi di server dijalankan via terminal thin client yang menangani urusan input dan output. Kelompok thin clients tersebut juga dikenal sebagai X Terminals yang umumnya dapat dibangun menggunakan komputer usang jaman baheula tanpa hard disk.
Teknologi LTSP sangat popular diterapkan, – termasuk di Indonesia, – untuk komputerisasi di sekolahan dengan biaya rendah. Distrubusi Linux yang mengadopsi LTSP termasuk K12LTSP (Red Hat/Fedora), Skolelinux, AbulEdu, Edubuntu dan Deworks. Proyek LTSP didirikan dan diketuai oleh Jim McQuillan.’, (’Linux Terminal Server Project (LTSP) adalah paket add-on untuk Linux yang memungkinkan banyak terminal atau PC yang serentak memanfaatkan sebuah komputer server yang sama. Aplikasi di server dijalankan via terminal thin client yang menangani urusan input dan output. Kelompok thin clients tersebut juga dikenal sebagai X Terminals yang umumnya dapat dibangun menggunakan komputer usang jaman baheula tanpa hard disk.
Teknologi LTSP sangat popular diterapkan, – termasuk di Indonesia, – untuk komputerisasi di sekolahan dengan biaya rendah. Distrubusi Linux yang mengadopsi LTSP termasuk K12LTSP (Red Hat/Fedora), Skolelinux, AbulEdu, Edubuntu dan Deworks. Proyek LTSP didirikan dan diketuai oleh Jim McQuillan. LTSP. Di versi 1.0 belum disertakan by default dan direncanakan pada versi berikutnya seirama dengan induknya Zenwalk
Dokumentasi dan tutorial
http://manual.zenwalk.org/
http://linuxpasuruan.wordpress.com/2008/03/17/zencafe-linux-khusus-buat-warnet/
0 komentar:
Posting Komentar