I. DEFINISI INPUT
- Alat input è alat yang digunakan untuk menerima input.
- Input è energi yang dimasukkan kedalam suatu sistem yang dapat berupa signal input atau maintenance input.
- Signal input è energi yang akan diolah system
- Maintenance input è yang akan digunakan untuk mengolah signal input.
- Beberapa alat input mempunyai fungsi ganda è terminal.
- Terminal yang dihubungkan dengan pusat komputer è Remote Job Entry (RJE) terminal atau remote batch terminal.
II. MACAM – MACAM TERMINAL
- Non intelligent terminal
- Smart terminal
- Intelligent terminal
III. MACAM- MACAM ALAT INPUT
- Alat input langsung, Contoh : Keyboard, Pointing device, Scaner, Sensor, Voice recognizer.
- Alat input tidak langsung, Contoh : Key-to-card, Key-to-tape, Key-to-disk.
|
IV. DEFINISI OUTPUT
- Alat output è suatu keluaran / tampilan suatu data setelah mengalami proses.
- Output yang dihasilkan dari pengolahan data è 4 macam bentuk, yaitu :
- Tulisan.
- Image.
- Bentuk yang dapat dibaca oleh mesin dalam bentuk simbol yang hanya dibaca dan dimengerti oleh komputer.
- Suara.
V. MACAM – MACAM ALAT OUTPUT
- Hard copy device è alat yang digunakan untuk mencetak tulisan, Contoh :
-
- printer è alat pencetak dengan media kertas.
- plottet è alat pencetak grafik atau gambar.
- computer output to microfilm è alat untuk mengurangi jumlah dari kertas yang dihasilkan dari output komputer.
- Soft copy device è alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan pada media soft (lunak) yang berupa signal elektronik, contoh :
-
- video display è layar yang berupa tabung sinar katoda (crt).
- flat panel display è display yang menggunakan LCD ( Liquid Crystal Display ) dan layarnya berbentuk pipih.
- Speaker è digunakan untuk menampilkan suara-suara seperti musik, bel è diatur lewat program.
- Drive device è alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media. Alat ini berfungsi ganda è alat input dan alat output, contoh :
-
- disk drive è yang mengunakan media disk magnetic.
- tape drive è yang menggunakan media tape magnetic.
VI. ALAT-ALAT I/O
- Bus atau Pathway
- Merupakan suatu sirkuit è jalur transportasi informasi antara dua atau lebih alat-alat dalam sistem komputer.
- Bus yang menghubungkan antara CPU dengan main memory è dengan external bus.
- I/O port atau I/O interface
- Informasi yang dikirim è alat input/output ( peripheral device ) ke main memory atau ke register di CPU diletakan di I/O port è dikirimkan lewat data bus dan sebaliknya.
- Cara pengiriman informasi ke alat-alat I/O disebut dengan program controlled I/O.
- DMA Controller
- DMA ( Direct Memory Acces ) è konsep yang akan membuat komunikasi informasi è peripheral device dengan main memory akan lebih efisien.
- Caranya è meletakan bus pada DMA controller yang dihubungkan dengan peripheral device.
- I/O channel
- Suatu DMA controller yang dipergunakan bersama-sama untuk sejumlah alat-alat I/O.
- Masing-masing alat I/O dihubungkan è channel lewat suatu control unit atau controller è digunakan untuk sejumlah alat-alat I/O yang sejenis.
VII. PRINSIP PERANGKAT KERAS I/O
- Manajemen perangkat I/O mempunyai beragam fungsi
- Mengirimkan perintah ke perangkat I/O agar menyediakan layanan.
- Menangani interupsi perangkat I/O.
- Menangani kasalahan pada perangkat I/O.
- Menyediakan interface kepemakai.
VIII. I/O DEVICE
- Perangkat I/O dapat dibedakan berdasarkan :
- Sifat aliran data.
- Sasaran komunikasi .
IX. DIRECT MEMORY ACCES (DMA)
- DMA è mentransfer seluruh data yang diminta ke / dari memory secara langsung tanpa melewati pemroses.
- Keuntungan DMA :
- Memaksimalkan / meningkatkan kinerja I/O
- Meminimasikan over head
- Pada waktu data di transfer dari controller ke memory, sektor berikut akan lewat dibawah head dan bits sampai ke controller. Controller sederhana tidak dapat dilakukan I/O dalam waktu yang bersamaan è maka dilakukan interleaving (skip blok) è memberi waktu untuk mentransfer data ke memory. Interleaving è terjadi pada disk, bukan pada memory.
X. PRINSIP SOFTWARE I/O
- Ide dasarnya è mengorganisasikan software dalam beberapa layer dimana level bawah menyembunyikan akses / kepelikan hardware untuk level diatasnya.
- Level atas membuat layer dimana level bawah menyembunyikan akses / kepelikan hardware untuk level diatasnya. Level atas membuat interface yang baik ke user.
XI. TUJUAN SOFTWARE I/O
- Konsep dalam desain software I/O
- Menamakan yang seragam / Uniform Naming. Contoh : seluruh disk dapat dibuat dengan hirarki sistem file (menggunakan NPS)
- Penanganan kesalahan / Error Handling.
contoh : pertama controller, device driver, dan sebagainya. Dan jika tidak bisa ditangani beri pesan.
- Synchronous (blocking) vs Asynchronous (interrupt driver) transfer.
- Sharable vs Dedicated Devide.
Contoh : disk untuk sharable dan printer untuk dedicated.
XII. Tujuan diatas dapat dicapai dengan memisahkan software I/O menjadi 4 layers
1. INTERRUPT HANDLER
- Interrupt harus disembunyikan agar tidak terlihat rutin berikutnya.
- Device driver di blok saat perintah I/O diberikan dan menunggu interupsi.
- Ketika interupsi terjadi è Prosedur penanganan interupsi bekerja agar device driver keluar dari state blocked.
- A. Device Drivers
- Seluruh kode device dependent terletak di device driver.
- Tiap device driver menangani satu tipe / satu kelas device.
- Tugas dari device driver untuk menerima permintaan abstrak dari software device independent diatasnya dan melakukan layanan sesuai permintaan / mengeksekusinya.
- B. Device-Independent I/O Software
- I/O device-independent è software I/O yang tak bergantung pada perangkat keras.
- Fungsi dari software I/O device-independent yang biasa dilakukan :
- C. User-Space I/O Software
- Sebagian software I/O berada didalam sistem operasi yang di link dengan user program.
- System call termasuk I/O è dalam bentuk prosedur (library procedures). Contoh : count = write(fd, buffer, nbytes
XIII. KONGKURENSI
1. DEFINISI
- Kondisi dimana pada saat bersamaan terdapat lebih dari satu proses disebut dengan kongkurensi ( proses – proses yang kongkuren ).
- Proses – proses yang mengalami kongkuren dapat berdiri sendiri ( independen )atau dapat saling berinteraksi è sehingga membutuhkan sinkronisasi atau koordinasi proses yang baik.
2. PRINSIP – PRINSIP KONGKURENSI
- Alokasi waktu pemroses untuk proses – proses yang aktif.
- Pemakaian bersama dan persaingan untuk mendapatkan sumber daya.
- Komunikasi antar proses.
- Sinkronisasi aktifitas banyak proses.
3. MASALAH KONGKURENSI DAPAT TERJADI
- Banyak aplikasi.
- Strukturisasi sebuah aplikasi yang terdiri dari kumpulan proses.
- Strukturisasi sebuah proses.
d. Strukturisasi sistem operasi
4.KESULITAN – KESULITAN DALAM KONGKURENSI
- pemakaian bersama sumber daya global.
- Pengelolaan alokasi sumber daya optimal.
- Pencarian kesalahan pemrograman.
XIV. SINKRONISASI
- Synchronous transmission è waktu pengiriman bit-bit di sumber pengirim (source) harus sinkron (sesuai) dengan waktu penerimaan bit-bit yang diterima oleh penerima (receiver).
- Transmisi data yang menggunakan cara synchronous transmission menghadapi permasalahan dalam sinkronisasi bit (bit synchronization) dan sinkronisasi karakter (character synchronization) yang dikirim dengan yang diterima.
- Bit synchronization è berhubungan dengan kapan sumber pengirim (source) harus meletakan bit-bit yang akan dikirim ke channel transmisi dan kapan penerima (receiver) harus mengetahui dengan tepat untuk mengambil bit-bit yang dikirim tersebut.
- Masalah ini dapat diatasi è clock yang ada di sumber pengirim dan clock yang ada di penerima kiriman.
XV. MUTUAL EXCLUSION
1. DEFINISI DAN MASALAH
- Sumber daya yang tidak dapat dipakai bersama pada waktu bersamaan ( misalnya : printer, disk drive ).
- Kondisi demikian è sumber daya kritis è bagian program yang menggunakan sumber daya kritis è critical region / section.
- Hanya satu program pada satu saat yang diijinkan masuk ke critical region.
- Pemrograman harus menspesifikasikan bagian-bagian critical section, sehingga sistem operasi akan menjaganya.
2. PEMAKSAAN ATAU PELANGGARAN MUTUAL EXCLUSION MENIMBULKAN
- Deadlock
- Starvation
0 komentar:
Posting Komentar