Rabu, 15 Juni 2011

EDITING



1.      Pengertian
a.      Memilih shot yang dikehendaki
b.      Menentukan durasi film
c.       Menentukan titik pemotongan
d.      Menentukan jenis transisi yang sesuai
e.      Menciptakan kontinuitas yang baik
2.      Teknik Editing
a.      Live on tape : acara yang diproduksi direkam secara terus menerus (siaran langsung), pelaksanaan editingnya menggunakan vision mixer.
b.      Retakes : pengulangan pengambilan gambar.
c.       Rekaman bagian demi bagian : acara yang direkam sequence demi sequence sesuai dengan breakdown script yang telah dibuat.
d.      Single source recording : gambar yang dihasilkan dari beberapa kamera, dimana setiap kamera merekam sendiri-sendiri dari acaranya, penyelesaiannya dilakukan pada saat post production.
3.      Jenis Editing
a.      Continuity edting : antar shot memiliki hubungan langsung misal dialog antara dua orang.
b.      Relational editing : antar shot tidak memiliki hubungan secara langsung tapi bila disatukan akan nampak hubungan satu dengan lainnya.
c.       Dynamic editing : hubungan antar shot menciptakan suasana dramatik dan akan diketahui pada ending cerita.


METODE DASAR TEKNIK SWITCHING ( TRANSISI )
Transisi adalah metode yang digunakan untuk menghubungkan dari satu gambar ke gambar lainnya (Peter Utz 1990:364).
Ketika gambar berubah harus ada alasan untuk perubahan tersebut, diantaranya adalah :
1.    Adanya hal yang baru.
2.      Ketika perpindahan pengambilan gambar.
3.       Ketika subjek menyampaikan sesuatu.
4.      Ketika terjadi perubahan sudut pandang kamera.
5.      Ketika kamera semakin dekat atau menjauh dari objek.

          Dalam teknik editing, ada 3 jenis transisi, yaitu :
1.    Cut                                                                  
Cut adalah proses pergantian gambar antara satu shot ke shot berikut secara tiba-tiba, sehingga perpindahannya tidak dirasakan oleh pemirsa, merupakan transisi yang lazim dipakai dalam sebuah acara. Dari ketiga transisi yang ada, cut lebih mudah diterima oleh penonton sebagai sesuatu yang menggambarkan kenyataan.

Cut digunakan jika :
a. Menunjukkan peristiwa sedang terjadi.
b.       Apabila terjadi perubahan informasi.
c.      Apabila terjadi perubahan lokasi kejadian.

2.    Mix
Mix atau dissolve adalah proses pergantian gambar dari satu shot ke shot berikutnya dimana masa-masa pergantian tersebut bisa dirasakan oleh pemirsa, merupakan overlapping dua gambar, di mana pada saat gambar yang satu mulai menghilang, gambar berikutnya mulai muncul.

Mix digunakan jika terjadi perubahan waktu dan lokasi kejadian, selain itu juga untuk menunjukkan adanya hubungan yang dekat antara gambar yang menghilang dengan gambar yang muncul.
Seperti dalam cut, mengaplikasikan mix juga didasari enam elemen editing.
3.    Fade
Fade adalah pergantian gambar yang sedikit demi sedikit dari ada gambar menjadi blank (tidak ada gambar), atau dari blank menjadi ada gambar.
                    a. Fade In
                                Fade in adalah pemunculan gambar di layar kaca dari blank (tidak ada gambar) menjadi ada gambar secara perlahan-lahan, biasa digunakan saat awal suatu acara atau scene.


Fade in digunakan pada awal acara dan scene, selain itu juga digunakan jika terjadi perubahan waktu dan lokasi kejadian.

                    b. Fade Out
                                Fade out adalah gambar yang berangsur-angsur menghilang menjadi blank (tidak ada gambar), biasa digunakan pada saat akhir suatu acara atau scene

            Fade out digunakan pada akhir acara dan scene, selain itu juga digunakan jika terjadi perubahan waktu dan lokasi kejadian.
            Penggunaan fade in dan fade out harus memperhatikan tiga elemen editing, yaitu motivation, composition, dan sound.





0 komentar: