Rabu, 15 Juni 2011

Four Stages of Television Production (Standard Operation Procedure)



1.      Pre Production Planning (Pra Produksi) : merupakan proses awal dari seluruh kegiatan atau disebut juga tahap perencanaan yang meliputi ide (gagasan), riset (survey), jangka waktu kerja, naskah dan story board.
2.      Setup dan rehearsal yaitu tahap persiapan peralatan dan koordinasi tim kerja.
3.      Produksi :
-          penyusunan treatment (kerangka naskah) misalnya judul, durasi, tokoh cerita, lokasi, property khusus dan peralatan.
-          Breakdown treatment pemecahan adegan- adegan sesuai dengan urutan naskah (pembagian dalam sekuen-sekuen), merencanakan penempatan kamera dan menentukan jenis shot.
-          Shooting script adalah pedoman pelaksanaan dalam pengambilan dan penataan gambar, skene disusun secara lengkap sound, narasi komentar dialog, jenis shot harus secara rinci.
4.      Pasca Produksi : merupakan tahapan akhir dari Standart Operation Procedure
- Capturing yaitu proses mentransfer hasil rekaman gambar dan suara ke  dalam peralatan editing.
- Editing Off Line :
1        membuat logging yaitu mencatat kembali semua hasil shooting berdasarkan catatan shooting dan gambar
2        Kemudian materi hasil shooting dipilih dan disambung-sambung
3        Editing script / naskah editing disusun dengan dilengkapi narasi dan yang perlu dikasih ilustrasi musik, gambar dan nomor kode waktu tertulis jelas.
- Editing On Line : sambungan-sambungan setiap shot adegan dibuat tepat  berdasarkan catatan kode waktu dalam naskah editing, sound asli dimasukkan dalam level yang sempurna.
- Mixing : keseimbangan antara sound effect, suara asli, narasi dan musik diatur agar tidak saling mengganggu dan terdengar jelas.
- Straight cut : potongan langsung yaitu transisi yang paling umum digunakan.
- Tittling adalah penulisan kerabat kerja yang terlibat dalam produksi
- Mastering adalah proses pemasteran hasil editing ke dalam pita kaset atau video compact disk (VCD) maupun Digital Video Device (DVD).



0 komentar: