terkadang kapasitas suatu hard
disk yang tertera pada label tidak sesuai dengan yang terlihat dalam
sebuah sistem operasi.
seperti contoh :
Hard disk berlabel kapasitas 8o GB dalam
sistem operasi Windows hanya terbaca kurang lebih 74 – 75 GB. Bagaimana
hal ini bisa terjadi inilah topiki pembahasan kita kali ini.
ada beberapa langkah yang harus kita
lewati untuk melihat bagaimana kapasitas hard disk yang tertera pada
label tidak sesuai dengan yang tertera pada sistem operasi.
- perhatiakan merek dan type hard disk ( dalam kasus ini penulis menggunakan mereke SEAGATE-MAXTOR Type STM380215AS ).
- lihat LBA Hard disk ( Logical Block Addressing ) dapat dilakukan dengan melihat pada label hard disks, manual hard disk ataupun melalui website manufacture. Contoh LBA Hard disk : 156.301.488
- Cara perhitungannya sebagai berikut :
- Hard disk dengan Label LBA 156.301.488 ini menunjukan kapasitas sector yang tersedia dalam hard disk.
- 1 sector LBA memiliki nilai 512 Byte
- Bila niali per sector LBA di kalikan dengan jumlah LBA yang tersedia pada hardisk maka akan menghasilkan nilai sebagai berikut :
( 156.301.488 * 512 Byte
= 80.026.361.856 Byte )
- Sedangkan dalam sistem operasi windows memiliki pembulatan bilangan dalam satuan MB / GB.
- Pembulatan bilangan dalam satuan MB dan GB.
1KB = 1024 B1MB = 1.048.576 B1GB = 1.073.741.824 BMaka kapasitas yang tertera pada sistem adalah :80.206.361.856 : 1.073.741.824 = 74,53 GB ( Pembulatan 2 digit )
- Dari Pembulatan bilangan inilah mengapa kapasitas hardisk pada label tidak sesuai dengan yang tertera pada sistem operasi.
Maka kesimpulannya
adalah perbedaan pembulatan bilangan untuk kapasitas penyimpanan, dengan
landasan perhitungan adalah jumlah sector ( Total LBA ) yang dapat di
lihat pada label hard disk. Dimana vendor hard disk menggunakan
pembulatan desimal dalam menentukan nilai kapasitas sedangakan sistem
operasi komputer menggunakan bilangan binary dalam perihtungannya.
0 komentar:
Posting Komentar