Minggu, 18 Maret 2012

WiFi (Wireless Fidelity)


Perkembangan telekomunikasi data dari hari ke hari selalu saja membawa banyak perubahan-perubahan dan inovasi yang sangat menakjubkan. Kesemua perubahan itu semakin membuat aktifitas manusia dalam berkomunikasi semakin mudah. Peristiwa dan kejadian di satu belahan dunia dapat disaksikan secara langsung dan cepat di belahan dunia yang lain. Kita dapat dengan cepat dan mudah menyaksikan siaran live liga Italia dengan hanya menekan beberapa tombol dan duduk dengan manis di ruang tamu rumah kita. Banjir dan tanah longsor dapat dengan cepat diketahui dari tayangan televisi yang kita tonton setiap harinya. Bahkan akhir-akhir ini banyak juga para anak bangsa yang ingin mencalonkan dirinya sebagai calon presiden RI mulai menampakkan eksistensinya melalui media televisi.
Salah satu teknologi telekomunikasi yang sangat diminati dan mulai banyak digunakan adalah teknologi wireless atau yang dikenal dengan teknologi nirkabel. Teknologi nirkabel memang memiliki beberapa keunggulan diantara adalah simpel dan praktis, untuk memanfaatkan teknologi ini orang tidak harus repot-repot menarik kabel jaringan supaya komputer kita bisa menikmati fasilitas internet, sehingga kesemerawutan karena banyaknya jalur kabel yang biasanya terjadi dan menyebabkan pemandangan menjadi kurang enak dilihat dapat diminimalkan. Teknologi nirkabel yang saat ini digandrungi dan mulai banyak diaplikasikan dibanyak tempat umum seperti: Mall, bandara, hotel-hotel, café-café, kampus, perkantoran, taman-taman umum bahkan perumahan warga (RT/RW net) adalah teknologi WiFi.
Teknologi WiFi (Wireless Fidelity) merupakan istilah yang diberikan untuk sistem wireless LAN yang menggunakan standar 802.11 yang ada saat ini. Istilah WiFi diciptakan oleh sebuah organisasi bernama WI-FI alliance yang bekerja menguji dan memberikan sertifikasi untuk perangkat-perangkat wireless LAN. Sedangkan istilah atau kode 802.11 adalah nomor standardisasi dari sistem wireless LAN yang ada saat ini. Dalam standardisasi ini diatur apa dan bagaimana wireless LAN itu bekerja. Mulai dari teknik modulasi sinyalnya, range-nya, sampai jenis antenna yang cocok digunakan. Masing-masing standar memiliki spesifikasi teknis standar yang berbeda-beda. Dengan demikian cara kerja, perangkat pendukung, dan performa yang dihasilkan dari setiap standar tersebut juga berbeda-beda satu sama lain.
Secara lebih spesifik standar WiFi 802.11 terdiri dari tiga klasifikasi standar yaitu standar 802.11 a/b/g. Masing-masing standar tersebut memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda. Standar 802.11b dan g bekerja menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Frekuensi 2,4 GHz merupakan range frekuensi yang termasuk dalam kategori pita frekuensi ISM (Industrial, Scientific, and Medical). Pita frekuensi ISM ini memang dialokasikan oleh badan standardisasi dan regulasi untuk digunakan sebebas-bebasnya tanpa perlu diberi sistem perizinan (unlicenses). Oleh sebab itu, banyak sekali produk elektronik yang menggunakan pita frekuensi ini termasuk juga jaringan wireless. Perangkat lain yang menggunakan frekuensi jenis ini juga cukup banyak, seperti microwave, oven, cordless phone, wireless mic, dan banyak lagi perangkat lainnya. Sedangkan standar 802.11a menggunakan frekuensi 5 GHz. Pita frekuensi yang digunakan untuk standar ini tergolong dalam kategori UNII (Unlicensed National Information Infrastructure). Sama seperti pita frekuensi standar 802.11b/g, frekuensi ini juga tidak memerlukan perizinan untuk menggunakannya. Perbedaan yang paling mendasar dari kedua jenis frekuensi ini hanyalah sudah umum atau belumnya penggunaan frekuensi ini di masyarakat. Saat ini, frekuensi UNII 5 GHz masih jarang digunakan sehingga masalah-masalah seperti interferensi sangat jarang terjadi di sini. Standar 802.11b mampu menyalurkan 11 megabit per detik (mbps) dan 54 mbps untuk standar 802.11a dan untuk jarak yang lebih jauh digunakan standar 802.11g.

sumber : http://belajarkomputersekarang.wordpress.com/2008/10/14/wifi-wireless-fidelity/

0 komentar: